Sabtu, 25 Oktober 2014

Pandangan masyarakat sekarang dan pandangan masyarakat zaman dulu tentang bisnis



Banyak sekali pandanan masyarakat terhadap dunia bisnis maupun pebisnis  antara lain seperti:

Memiliki pendapatan yang tidak pasti. Pada kenyataannya, pebisnis memiliki pendapatan yang tidak pasti atau sering disebut dengan rejeki harimau. Namun, sebetulnya jika pebisnis tersebut sukses dan berhasil keadaan sebenarnya malah sebaliknya yakni ia mendapatkan pendapatan melebihi gaji seorang pegawai sekalipun.
Memiliki sifat yang tidak jujur. Mungkin hanya ada beberapa pebisnis yang tidak jujur dengan produk atau jasa yang ditawarkannya, akan tetapi masyarakat mengganggap semua pebisnis seperti itu. Hal ini sesuai dengan kata pepatah “karena nila setitik rusak susu sebelanga”.
Memiliki tanggung jawab yang besar. Anggapan lain masyarakat tentang pebisnis adalah memiliki tanggung jawab yang besar. Dalam hal ini misalnya tanggung jawab untuk mengendalikan resiko kerugian yang dialami bisnisnya atau tanggung jawab memberikan teladan terhadap bawahannya

masyarakat
dulu menganggap pekerjaan di bidang bisnis sulit dijalani dan lebih memilih untuk menjadi pekerja karena mengaggap memiliki banyak resiko, tetapi saat ini masyarakat menjadi termotivasi untuk terjun ke dunia bisnis, karena bisnis ini dapat mengahasilkan banyak keuntungan antara lain :


·  Bekerja untuk dirinya sendiri. Semua pekerjaannya dikerjakan dengan tenang dan penuh kesungguhan, karena dia bekerja untuk dirinya sendiri dan tidak ada tekanan dari atasan. Kalaupun ada target-target omset, maka semua kembali kepada dirinya sendiri yang paling mengetahui tentang kemampuan manajerialnya.

·  Memiliki banyak waktu luang. Waktu luang adalah salah satu anugrah Alloh yang sangat besar. Betapa banyak orang-orang kaya yang memiliki banyak uang tetapi tidak memiliki waktu untuk menggunakan uang yang diperolehnya dengan susah payah. Seorang wirausaha dengan mudah meluangkan waktu untuk dirinya, anak-anaknya, keluarganya juga teman-temannya. Berbeda dengan seorang karyawan yang tidak bisa sesukanya menggunakan waktunya, karena dia terikat oleh aturan pekerjaan.

·  Kesempatan mengembangkan potensi. Seorang entrepeneur memiliki peluang yang sangat besar mengkspresikan kemampuan dirinya. Dia bisa dengan bebas dan leluasa mengembangkan ide-ide, kreatifitas dan inovasinya di usaha yang ia terjun didalamnya. Jika dia mampu mengendalikan ide dan kreatifitasnya, maka peluang untuk sukses besar sangat mungkin. Tetapi sebaliknya, jika ia gagal, maka akan gagal pula usahanya. Tetapi kelebihan seorang entrepreneur adalah bangkit…bangkit dan bangkit lagi untuk mencapai impiannya. Berbeda dengan seorang karyawan yang ide dan kreatifitasnya dibatasi oleh aturan kantor atau perusahaan (SOP atau birokrasi)
·  Unlimited Income, bukan berarti penghasilan tak terbatas atau banyak sekali, tetapi lebih kepada artian bahwa penghasilan seorang pengusaha bersifat fluktuatif, naik turun dan tidak tetap, sehingga memacu seseorang untuk bekerja lebih keras. Hal ini berkebalikan dengan penghasilan seorang karyawan yang sudah bisa diketahui di awal bulan, kalaulah ada selisih hanya pada bonus kinerja.

Perbedaan bisnis yang mengejar keuntungan dan tidak mengejar keuntungan

bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. 
Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Kegiatan sistem ekonomi



Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset ataumodal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditaslainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya)impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif

Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.
[1][2] Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Komunisme adalah ideologi politik dan struktur sosio ekonomi yang menggalakkan penubuhan masyarakat yang egalitarian, tanpa kelas, dan tanpa negara berdasarkan pemilikan dan kawalan sama ke atas faktor pengeluaran dan harta secara umumnya.Karl Marx menganjurkan komunisme sebagai peringkat akhir dalam masyarakat manusia, yang boleh dicapai melalui revolusi golongan proletariat. "Komunisme tulen" menurut Marx merujuk kepada masyarakat tanpa kelas, tanpa negara dan bebas penindasan di mana keputusan tentang pengeluaran dan dasar yang dibuat secara demokratik bermakna membenarkan setiap ahli masyarakat mengambil bahagian dalam proses membuat keputusan dari segi ekonomi, politik dan sosial.
Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. "Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya.Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme.
Facisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka menganjurkan pembentukan partai tunggal negara totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya "manusia baru" yang ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan fisik, dan termasuk eugenika kebijakan keluarga. Fasis percaya bahwa bangsa memerlukan kepemimpinan yang kuat, identitas kolektif tunggal, dan kemampuan untuk melakukan kekerasan dan berperang untuk menjaga bangsa yang kuat. pemerintah Fasis melarang dan menekan oposisi terhadap negara.
Demokrasi ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Istilah kedaulatan rakyat itu sendiri biasa dikembangkan oleh para ilmuwan sebagai konsep filsafat hukum dan filsafat politik. Sebagai istilah kedaulatan rakyat itu lebih sering digunakan dalam studi ilmu hukum daripada istilah demokrasi yang biasa dipakai dalam ilmu politik. Namun, pengertian teknis keduanya sama saja, yaitu sama-sama berkaitan dengan prinsip kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.





Selasa, 14 Oktober 2014

Alasan Memilih Jurusan Akuntansi Di Universitas Gunadarma

Alasan Memilih Jurusan Akuntansi Di Universitas Gunadarma

Nama saya Didik Nur Prasetyo, saya akan memberikan alasan mengapa saya memilih jurusan akuntansi di universitas Gunadarma. Sebelum masuk kedalam perguruan tinggi universitas Gunadarma saya berasal dari SMK Harapan Bangsa di sekolah menengah kejuruan tersebut saya mengambil jurusan akuntansi komputer mungkin ini adalah salah satu alasan saya memilih jurusan akuntansi kembali di jenjang perkuliahan saya di universitas Gunadarma untuk melanjutkan jurusan yang saya ambil ketika di smk tersebut. Dan ada juga beberapa alasan lain saya melanjutkan kuliah saya di universitas Gunadarma jurusan akuntansi antara lain karena tempat perkuliahan yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya sehingga tidak membuang banyak waktu atau memakan ongkos yang berlebihan untuk biaya kuliah, selain itu universitas Gunadarma jurusan akuntansi mendapat akreditasi “A” yang artinya sangat baik, sehingga saya yakin tidak akan mengecewakan belajar dan menimba ilmu di universitas Gunadarma, selain itu saya juga sempat melihat di sebuah forum internet yang membahas tentang universitas terbaik di Indonesia dan saat melihatnya universitas Gunadarma masuk kedalam urutan sepuluh besar diantaranya ini membuktikan bahwa universitas Gunadarma memiliki sistem belajar mengajar yang baik dan bagus sehingga bisa masuk top 10 universitas terbaik di Indonesia. Adapun alasan lainnya yaitu prospek kerja dalam jurusan akuntansi itu menurut saya termasuk jurusan yang memiliki prospek kerja yang bagus dan menjanjikan karena hampir disetiap perusahaan membutuhkan tenaga kerja jurusan akuntansi karena itu saya ingin menambah wawasan saya tentang dunia akuntansi dan memahami lebih jauh tentang akuntansi sehingga saya mengambil jurusan akuntansi kembali dijenjang perkuliahan ini.
Sekarang saya sudah resmi menjadi mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi Universitas Gunadarma dengan jurusan akuntansi yang saya pilih, saya berharap bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan lulus dengan waktu yang ditentukan, saya juga berharap mendapat nilai atau IPK yang memuaskan kelak dan ilmu yang saya dapatkan bisa saya gunakan untuk jenjang selanjutnya. Kurang lebih Itu adalah beberapa alasan saya mengambil jurusan akuntansi di universitas Gunadarma.